Well, beralih dari pembalut sekali pakai ke menstrual cup itu tuh rasanya mirip-mirip memutuskan mau nikah. Keputusan penting dalam hidup. Perlu persiapan fisik dan mental yang matang. Wkwk.

Apa sih yang bikin aku tertarik pake menstrual cup? Pertama, penasaran. Kedua, aku tertarik untuk hidup lebih ramah lingkungan, lebih bisa mengurangi sampah. Ketiga, bosen aja sih tiap menstruasi pakai pembalut rasanya ada gatal, risih, takut bocor, lembab, bau, dan lain-lain.

Aku beli menstrual cup sebenernya udah dari lama, September 2019. Tapi beberapa kali coba, sakit dan gagal. Maklum. Masih bingung dengan anatomi lubang vagina. Rasanya belum berani memasukkan benda asing ke dalamnya. Kuputuskan untuk menunda sampai aku berani mencobanya lagi. Dan ini adalah menstrual cup yang pertama kali aku beli: OrganiCup.

OrganiCup ini salah satu merk menstrual cup dari Denmark. Aku beli di sustaination.id harganya Rp399.900. Terlihat mahal, tapi kalau dikalkulasi ini jauh lebih murah ketimbang pembalut sekali pakai. Kalau gak percaya itung aja haha. Value-nya buat lingkungan juga jauh lebih sepadan. Berbahan silikon grade medis, OrganiCup punya umur simpan hingga 10 tahun. Cup ini punya beberapa ukuran yaitu A (bagi yang belum pernah melahirkan vaginal), B (buat yang udah pernah melahirkan vaginal), dan Mini (buat remaja). Kalau yang aku beli ini ukuran A. Informasi lengkapnya bisa cek di sini: OrganiCup Menstrual Cup – Cawan Menstruasi – Sustaination

And here it comes…. tahun 2021 aku baru berani coba pakai lagi.

Pertama memakai rasanya sedikit aneh, terasa mengganjal, sesekali terasa sakit. It’s normal, namanya juga proses penyesuaian. Kalau pakainya udah bener, lama-lama gak akan terasa sakit, bahkan lupa kalau sedang pakai cup.

Awal-awal pakai, aku harus tetep menggunakan pembalut buat jaga-jaga kalau bocor. Karena kalo baca di berbagai artikel, sangat mungkin di awal pertama kali pakai terjadi bocor akibat pemasangan yang kurang tepat. Katanya juga butuh waktu minimal tiga kali periode menstruasi buat kita bisa advance pasang menstrual cup dengan baik dan benar.

Cara pakai (sumber: organicup.com):

Lebih jelasnya aku belajar dari video di sini: (5) How to use a Menstrual Cup – In-depth Instructional Video – YouTube

Di hari pertama dan kedua menstruasi, sehari aku bisa pasang-lepas hingga tiga kali, karena aku pengen mengecek flow menstruasiku sekaligus membiasakan pasang-lepas. Sebenernya cup ini bisa dipakai hingga 12 jam, loh. Beda banget sama pembalut yang tiap 4 jam sekali harus kita ganti.

Beginilah teman kecilku ini mengubah hidupku:

Dan beneran gaeeees. Selamat datang kenyamanan. Selamat datang pengurangan sampah pembalut. Selamat tinggal khawatir tembus. Selamat tinggal area bibir vagina lembab saat mens. Selamat tinggal ketidakhigienisan dan gatal-gatal. Selamat tinggal bolak-balik ke toilet ganti pembalut đź‘‹

In the end kaya ngerasa “Wah gila sih. Kalau tahu akan senyaman, sepraktis, dan sebermanfaat ini kenapa ga dari dulu kenal menstrual cup yaaaaakkk,”

Leave a comment